Sering kali wanita langsung didera
kepanikan karena menemukan kerutan-kerutan yang muncul lebih dini
daripada seharusnya. Mereka menganggap kerutan-kerutan itu membuat
penampilan menjadi lebih tua. Kerutan yang muncul pada usia muda ini
disebut dengan penuaan dini.
Penuaan
dini merupakan suatu proses penuaan yang terjadi jauh lebih cepat
sebelum proses penuaan itu sendiri terjadi secara alami seiring dengan
bertambahnya usia. Hal ini paling mudah terlihat dari kondisi kulit.
Secara
alami, kulit akan mengalami penuaan atau berkerut seiring bertambahnya
usia. Ini memang disebut dengan penuaan kronologis. Kulit yang menua
secara alami akan tetap halus dan tanpa pigmentasi dengan penegasan
garis ekspresi wajah pada beberapa tempat.
Dengan
bertambahnya usia maka kondisi tubuh, termasuk kulit akan mengalami
penurunan. Hormon estrogen telah diteliti berperan dalam pembentukan
kolagen kulit. Menurunnya produksi hormon estrogen seiring pertambahan
usia menyebabkan turunnya produksi kolagen. Hal ini berkontribusi
terhadap terjadinya kulit yang lebih tipis dan kering, munculnya keriput
atau penegasan garis ekspresi wajah, serta berkurangnya kekenyalan
kulit seiring dengan bertambahnya usia.
Hal
ini berbeda dengan penuaan dini. Kulit yang mengalami penuaan dini akan
menunjukkan gejala penuaan yang lebih buruk daripada kulit yang
mengalami penuaan secara alami. Hal ini dipengaruhi oleh faktor dari
luar tubuh. Kulit yang mengalami penuaan dini akan tampak kusam,
berbintik-bintik atau dengan noda kehitaman pada kulit dan berkerut pada
banyak tempat. Perubahan ini juga lebih nyata terjadi pada
daerah-daerah tubuh dengan kulit yang terpapar.
Faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya penuaan adalah:
1. Sinar Matahari
Diperkirakan,
sekitar 80% penyebab penuaan dini pada kulit adalah karena paparan
sinar matahari yang berlebihan. Sinar matahari, terutama sinar
ultraviolet dapat secara langsung menyebabkan kerusakan serat kolagen
dan serat-serat elastis pada kulit. Ini menyebabkan munculnya
kerutan-kerutan di tempat-tempat yang tidak seharusnya dan muncul lebih
dini. Paparan sinar UV juga dapat menyebabkan terjadinya pembentukan
bercak-bercak pigmentasi pada kulit.
2. Polusi
Serupa
dengan paparan sinar UV, polusi juga dapat menyebabkan terjadinya
pembentukan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen
kulit. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kerutan-kerutan di kulit
lebih awal.
3. Rokok
Setiap
elemen di dalam rokok mengandung bahaya bagi kulit dan secara perlahan
tapi pasti dapat menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih tua daripada
usia aslinya. Rokok secara umum menurunkan kadar vitamin A pada kulit
wajah yang sebenarnya berfungsi sebagai antioksidan. Tembakau di dalam
rokok dapat membuat kerusakan kolagen kulit sehingga elastisitas
berkurang dan kulit lebih mudah berkerut. Nikotin akan membuat sel-sel
kulit kekurangan cairan sehingga kelembapan berkurang, kulit menjadi
kusam, kering dan kasar.
4. Makanan
Asupan
nutrisi yang rendah serat, rendah vitamin, rendah antioksidan dan
asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan penurunan kondisi
kulit. Sehari-harinya kulit memerlukan nutrisi untuk terus memperbarui
sel dan melawan sinar matahari, polusi dan radikal bebas. Tanpa nutrisi
yang baik maka kulit tidak akan dapat menjaga kekenyalannya.
Jadi,
jangan sepelekan perawatan kulit yang baik dan tepat agar terhindar
dari munculnya kerutan-kerutan yang tidak pada tempatnya, tidak
diinginkan, dan membuat kita lebih tua daripada usia sebenarnya!
No comments:
Post a Comment